Sabtu, 24 September 2011

statistika

=====================
PENGERTIAN VARIABEL
=====================

Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti :”ubahan”,”faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah”. Dalam contoh yang telah disebutkan dimuka, nilai-nilai hasil ujian semester dari sejumlah 80 orang mahasiswa itu kita sebut variable. Variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun dilambangkan dengan angka.
Contoh :
“Usia” adalah gejala kualitatif, akan tetapi gejala yang bersifat kualitatif itu dilambangkan dengan angka; misalnya : 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan sebagainya “Nilai Ujian” pada dasarnya adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka, seperti 5,6,7,40,75,80,100, dan sebagainya.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/statistics/2027989-pengertian-variabel/#ixzz1YiKkpHK9

=================================
VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Oleh: Ibnu Rusdi, SKp.,M.Kes
=================================




PENGERTIAN VARIABEL

·        Sering diartikan sebagai: “konsep yang mempunyai variabilitas”.

·        Konsep diberi pengertian sebagai: “penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu”.

Ø            Contoh: konsep tentang: gizi, sehat, sakit, kesuburan, dll



JENIS VARIABEL

Secara garis besar, hanya ada dua jenis variabel: yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi (Pratiknya, 2003).



·        VARIABEL BEBAS: (disebut juga variabel pengaruh, variabel perlakuan, penyebab, treatment, dan sebagainya), adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya.

·        VARIABEL TERGANTUNG: variabel yang berubah karena variabel bebas (disebut juga variabel terpengaruh, variabel tak bebas/ terikat, efek, dan sebagainya



Sebagai bentuk lain dari variabel bebas, dikenal pula istilah variabel perantara, variabel pendahulu, dan variabel prakondisi.



·        Variabel perantara: disebut juga sebagai variabel penghubung, ialah variabel yang menjembatani pengaruh suatu variabel bebas dengan variabel tergantung.

Ø            Contoh: penyakit cacing (variabel bebas) akan mempengaruhi terjadinya anemi (variabel tergantung) dengan melalui mekanisme perdarahan kronis saluran cerna (variebel perantara).

·        Variabel pendahulu: ialah variabel bebas yang berpengaruh pada pada variabel tergantung, tetapi sekaligus juga berpengaruh pula pada variabel lain yang juga berperan sebagai variabel bebas terhadap variabel tergantung tersebut.

Ø            Contoh:  tingkat pendidikan (variabel pendahulu) mempengaruhi penerimaan terhadap cara pengobatan modern (variabel bebas).  Penerimaan terhadap cara pengobatan moderen mempengaruhi kepercayaan terhadap cara pengobatan tradisional (variabel terikat).

·        Variabel prakondisi: ialah variabel yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung.

Ø            Contoh: mikobakterium tuberkulosis (variabel bebas) dapat menyebabkan tbc paru (variabel tergantung) bila individu berada dalam kondisi fisik yang lemah (variabel prakondisi)





KORELASI ANTAR VARIABEL

·        Korelasi Simetris:  antar dua variabel ada hubungan, tetapi tidak mekanisme pengaruh-mempengaruhi, masing-masing bersifat mandiri.  Korelasi simetris terjadi karena:

Ø      Kebetulan

Ø      Sama-sama merupakan akibat dari faktor (variabel bebas) yang sama (misal: hubungan antara tinggi dan berat badan, merupakan variabel tergantung dari variabel bebas pertumbuhan.

Ø      Merupakan indikator konsep yang sama (misal: hubungan antara “kekuatan” kontraksi otot dan “ketahanan” kontraksi otot yang merupakan indikator “kemampuan” kontraksi otot.



·        Korelasi Asimetris: korelasi antar dua variabel, dengan satu variabel bebas bersifat mempengaruhi variabel tergantung. Contoh: tingginya kadar lipoprotein berat jenis rendah (Low density lipoprotein) dalam darah akan mengakibatkan aterosklerosis.



·        Korelasi Timbal balik (reciprocal): korelasi antara dua variabel, yang antar keduanya saling pengaruh mempengaruhinya.

Ø      Contoh:  korelasi antara malnutrisi dengan malabsorbsi.  Malabsorbsi akan mengakibatkan malnutrisi, sementara malnutrisi mengakibatkan atropi selaput lendir usus yang mengakibatkan malabsorbsi





SKALA PENGUKURAN VARIABEL

Berdasarkan tingkat pengukuran (level of measurement), secara umum dikenal ada dua macam variabel penelitian, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinum: (Pratiknya, 2003)



1.  Variabel diskrit (Variabel Nominal) / Skala Nominal

Variabel yang variasinya tidak menunjukkan perurutan atau kesinambungan.  Tiap variasi berdiri sendiri atau terpisah. Contoh:

Ø      Golongan darah

Ø      Jenis penyakit

Ø      Jenis kelamin

Ø      Agama

Ø      Suku



2.  Variabel kontinum

Variabel yang variasi nilainya merupakan perurutan atau kontinuitas satu dengan yang lain.  Berdasarkan kontinuitas ini variasi ini, variabel kontinuum dibagi menjadi 3 macam: Ordinal, Interval, dan Rasio.



Variabel Ordinal/ Skala Ordinal

Variabel yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai yang lain.  Sementara “jarak”  atau interval antara nilai tersebut tidak dapat dibandingkan.  Contoh:

Ø      Tingkat pendidikan atau kekayaan

Ø      Tingkat keparahan penyakit

Ø      Tingkat kesembuhan

Ø      Derajat keganasan kanker

Variabel Interval/ Skala Interval

Variabel yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.  Nilai variasi dapat dibandingkan seperti pada variabel ordinal (sama, lebih besar, atau lebih kecil),  tetapi nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematik, oleh karena batas-batas variasi nilai pada interval adalah arbitrer (angka nolnya tidak absolut).

 Contoh Skala Interval:

Ø      Suhu

Ø      Tingkat kecerdasan (IQ)

Ø      Beberapa indeks pengukuran tertentu



Variabel Rasio/ Skala Rasio

Variabel yang disamping interval jelas batasnya, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak (titik nolnya absolut).  Contoh:

Ø      Panjang, berat badan, usia

Ø      Kadar zat dan jumlah sel tertentu

Ø      Dosis obat, dll





Skala pengukuran variabel penting untuk penentuan uji statistik yang sesuai: skala nominal dan ordinal hanya bisa menggunakan uji statistik non parametrik, sedangkan skala interval dan rasio bisa menggunakan statistik parametrik.






DEFINISI OPERASIONAL

·        Konsep-konsep yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang lebih operasional, yakni, variabel dan konstruk, biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur.

·        Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

·        Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

·        Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin mengukur variabel yang sama





Contoh:

Variabel = pendidikan. Definisi operasional:

Adalah pendidikan formal keperawatan tertinggi yang pernah ditamatkan oleh perawat pada saat mengisi kuesioner penelitian ini.

Cara dan alat ukur        : wawancara dengan kuesioner

Hasil ukur                     : 1 = lulus SPK, 2 = lulus Akper

Skala ukur                    : Ordinal

sumber :
http://ibnurusdi.wordpress.com/2008/04/06/variabel-dan-skala-pengukuran/

===============================
    Observasi (pengamatan)
===============================

Observasi adalah dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian dengan melihat, mendengar, merasakan yang kemudian dicatat seobyek mungkin. Dengan jenis pengamatan baik pengamatan dengan partisipasi penuh, partisipan, dan pengamat sempurna (complete observer).

===================
    Survei
==================

Survei adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrumen untuk memintas tanggapan dari responden tentang sampel. Ciri-cirinya sebagai berikut:

    Dipakai pada sampel yang mewakili populasi, khususnya probabilistic sampling.
    Respon didapankan langsung dari responden.
    Penggunaan survei melibatkan banyak responden daengan area yang lebih luas.
    Dilaksanakan pada situasi yang alamiyah. Dapat dikunjungi di kantor, rumah untuk meminta informasi tanpa diharuskan menghadiri acara tertentu.

Pada dasarnya survei terdiri atas wawancara dan kuesinoner. Wawancara biasanya dilakukan dalam hubungan langsung ata tatap muka antara pewancara dan responden. Mengajukan pertanyaan, tanggapan dan melaporkannya secara tertulis. Instrumennya disebut schedule. Bentuk umum dari kuesioner adalah kuesinoner tertulis yang dikirim langsung ke responden. Du dalamnya terdapat pedoman untuk membimbing responden memberikan tanggapannya. Instrumennya adalah kuesinoner.

===============
    Wawancara
===============

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara juga menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif yang dimikili responden. Dengan bebarapa jenis wawancara baik wawancara berstruktur dan tidak atau wawancara campuran.

=======================
    Kuesioner (Angket)
=======================

Pada kuesiner pertanyaan disusun dalam bentuk tanya sedangkat pada angket, pertanyaan disusun dalam kalimat pertanyaan dengan opsi jawaban yang tersedia. Dilakukan dengan media yakni dengan daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden.

sumber :
http://fahmirusydi.multiply.com/journal/item/10


=================================
Pengertian Penelitian Eksperimen
================================

A. Pengertian
Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol.


sumber :
http://www.forumkami.net/pendidikan/21422-pengertian-eksperimen.html


========================
Pengukuran
=======================

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil.

Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.


sumber :
http://smkpraskabjambi.sch.id/elearning/Teknik_Komputer_Jaringan/pengertian_pengukuran.html

==============
statistika
==============


Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

===============
angka
===============
Angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contohnya, bilangan lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab "5" (sistem angka berbasis 10), "101" (sistem angka biner), maupun menggunakan angka Romawi 'V'. Lambang "5", "1", "0", dan "V" yang digunakan untuk melambangkan bilangan lima disebut sebagai angka.


sumber ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan


=======
skala
=======

Skala merupakan perbandingan antar kategori dimana masing-masing kategori diberi bobot nilai yang berbeda.[1] Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis skala yakni skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.

sumber ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_%28statistik%29

============
statistik
===========

statistik adalah yang berasal dari kata state yang artinya negara. dala pengertian yang paling sederhana satistik artinya data, dalam pengertian lebih luas statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang mengambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

sumber ;
http://www.docstoc.com/docs/19919364/pengertian-statistik

1 komentar:

  1. Blackjack (Online Gaming) - DRMCD
    Blackjack online from 공주 출장안마 your browser is now one of the 광주광역 출장안마 most popular 강원도 출장안마 table games in Blackjack. It's played at several 수원 출장마사지 casinos around the world. 군산 출장샵

    BalasHapus